Tab Menu

Jumat, 15 Agustus 2014

Model OSI

OSI kepanjangan dari Open System Interconnection. Model OSI digunakan untuk menjelaskan cara kerja jaringan secara logika. model OSI dapat menampilkan fungsi-fungsi dan cara kerja jaringan pada tiap lapisannya. Model OSI juga dapat memahami proses pengiriman informasi, memvisualisasikan proses data saat ditransmisikan dari program aplikasi komputer satu ke komputer yang lain dalam satu jaringan.

Sejarah Singkat Model OSI
Dahulu pada tahun 70-an banyak perusahaan software maupun hardware yang membuat System Network Architecture (SNA), yang antara lain IBM, Digital, Sperry, Burough, dsb.

Tentunya masing-masing perusahan tersebut membuat aturan-aturan sendiri yang berbeda satu sama lain. misalkan IBM mengembangkan SNA yang hanya memnuhi kebituhan komputer-komputer IBM. dari sini kemudian timbul masalah, misalkan jaringan komputer menggunakan SNA produk IBM ingin dihubungkan dengan SNA produk Digital, tentunya tidak bisa. hal ini disebabkan protokolnya tidak sama. 
menghadapi kenyataan ini, kemudian International Standard Organization (ISO)pada tahun 1980-an meluncurkan sebuah standar referensi yang berisi cara kerja serangkaian protokol SNA, yaitu Open System Interconnection (OSI)

OSI terdiri dari 7 bagian (layer) yang masing-masing mempunyai tugas dan fungsi sendiri-sendiri.