Tab Menu

Jumat, 26 Februari 2016

Membaca

 

Saya bukan orang yang suka baca. Bahkan tidak hobi baca.
Membaca buku pelajaran saja dilakukan karena tuntutan alias terpaksa. Apalagi disuruh baca buku-buku bacaan seperti novel. Membukanya saja sudah membuat mata saya ini mengantuk.
Dulu sering sekali berpikir, "kok bisa ya teman-teman itu menghabiskan novel tebal dalam waktu beberapa jam saja? bagaimana mereka membacanya? "
Saya lebih tertarik jika disuruh bermain dengan laptop atau handphone (HP). Menurut saya lebih seru. Tidak monoton menatap tulisan saja. Namun berisi tulisan, gambar aneka rupa dan warna, musik, maupun video. Selain itu, memang saat itu saya tidak punya waktu untuk membaca.

Saat ini?
Saya seorang ibu rumah tangga yang belum dikaruniai anak. Kegiatan saya, yaa... seperti itulah, sewajarnya seorang ibu rumah tangga. Memasak, mencuci, membersihkan rumah, dan menunggu suami pulang kerja. Ketika semua pekerjaan telah selesai, saya bisa bermain laptop dan HP. Suami memfasilitasi saya dengan internet unlimited, harapannya supaya saya tidak bosan di rumah. Maklum saja, dulu sebelum pindah, saya dari pagi hingga petang menghabiskan waktu di sekolah. Rumah hanya digunakan untuk istirahat saja. Sekarang, saya hanya diam di rumah. Lama kelamaan saya bosan juga.

Dari hasil berselancar di dunia maya itu, saya menemukan iklan pre order buku "Kisah Hidupku - Andy Noya". Karena saya suka menonton acara "Kick Andy", saya tertarik untuk membaca kisah hidup dari Andy Noya. Setelah cukup lama menunggu, akhirnya tanggal 12 Agustus 2015 saya mendapatkan buku Andy Noya, lengkap dengan tanda tangan asli dan post cardnya. Seruuu... Dan cukup menginspirasi. Buku ini adalah buku pertama saya sejak pindah, sekaligus buku terlama yang saya selesaikan, yaitu sekitar 1 bulan lamanya.

 

Dua bulan berikutnya saya mulai tertarik untuk membeli buku-buku lain. Hingga akhirnya keterusan. Saya juga menemukan buku yang sesuai dengan tingkat baca saya. Karena saya masih bisa dikatakan amatir dalam urusan membaca buku. Maka saya lebih menyukai buku-buku karangan Tere Liye. Ceritanya beragam, mempunyai nilai-nilai kehidupan, namun disajikan dengan bahasa yang santai mudah dimengerti.
Hampir setiap bulan saya jajan buku. 2-3 buku setiap beli dan pastinya ada buku karangan Tere Liye.