Tab Menu

Senin, 13 Maret 2017

Resiko Penyakit Jantung

Apakah Anda beresiko terkena penyakit jantung?

Sleep Apnea / Tidur Mendengkur
     Sleep Apnea adalah suatu keadaan aliran darah terhenti di saluran pernapasan sehingga mengakibatkan pasokan oksigen untuk tubuh berkurang. Selain membuat kualitas tidur berkurang dan menurunnya produktivitas kerja, sleep apnea juga dapat menimbulkan komplikasi penyakit, antara lain penyakit pembuluh darah dan jantung.
Gejala yang mungkin Anda alami ketika tertidur:
  • Mendengkur dengan keras.
  • Sering mengalami henti napas dan kemudian terengah-engah.
  • Bernapas dengan berat dan berisik.
  • Kesulitan tidur di malam hari atau insomnia.
  • Berkeringat secara berlebih di malam hari.
  • Sering terbangun di malam hari untuk buang air kecil.
Source: http://westmetrodental.com/services/sleep-apnea

Source: http://www.theprivateclinic.co.uk/blog/2013/06/12/sleep-apnoea-apnea-and-cardiac-arrest-is-it-the-secret-killer-behind-snoring
Merokok dan Penyakit Jantung
Kandungan nikotin dalam rokok menyebabkan:
  • Penurunan oksigen jantung.
  • Peningkatan tekanan darah dan detak jantung.
  • Peningkatan pembekuan darah.
  • Kerusakan sel-sel yang melapisi arteri koroner dan pembuluh darah lainnya.
Source: http://papasemar.com/tidak-ada-kata-terlambat-untuk-kamu-para-perokok-ini-caranya-untuk-kamu-berhenti-merokok/
Obesitas
     Bahaya obesitas dapat memicu terjadinya serangan jantung dan pembuluh darah. Jika hal ini terjadi, maka serangan jantungpun dapat terjadi termasuk jantung koroner. Gejala-gejala yang ditunjukkan oleh penyakit jantung:
  • Mengalami sakit pada bagian dada seperti ditekan.
  • Sakitnya menjalar ke leher seperti tercekik dan ke lengan kiri.
  • Sakit pada bagian ulu hati.
  • kadang-kadang diserrtai dengan kembung.
  • Denyut nadi melemah.
  • Mengeluarkan keringat dalam waktu yang cepat dan jumlah yang banyak.
Source: http://www.alodokter.com/obesitas

Source: Mayapada Hospital

Artroplasti (Mengganti Sendi yang Aus)

Osteoartritis membuat penderitanya sulit bergerak. Bila dibiarkan, kondisi itu akan memunculkan gangguan kesehatan lain.

     Osteoartritis disebabkan oleh ausnya tulang rawan sendi. Menipisnya rawan sendi tersebut membuat penderita merasakan nyeri hebat dan kaku ketika sendi digerakkan.
     Perlu diketahui selain terdiri dari tulang, pada sendi juga terdapat tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan antar tulang. Dengan demikian ketika sendi digerakkan, tulang-tulang tidak saling beradu. Bantalan sendi tersebut bila rusak dan aus karena beberapa faktor. Yang paling sering karena penuaan. Karena itulah, osteoartritis tergolong penyakit degeneratif (penuaan). Namun tidak semua orang lanjut usia (lansia) terkena osteoartritis. Diduga, faktor genetik ikut berpengaruh.
     Lutut adalah sendi yang paling sering diserang osteoartritis. Gejalanya antara lain nyeri ketika lutut ditekuk, berjongkok, atau naik tangga. Lama kelamaan, kaki akan bengkok dibagian lutut menjadi berbentuk O atau X.
     Saat ini, belum ada metode yang bisa menumbuhkan bantalan sendi yang aus. Karenanya, saat ini operasi penggantian sendi (artroplasti) menjadi alternatif terapi terbaik pada osteoartritis stadium lanjut. Artroplasti dilakukan dengan cara memotong bagian sendi yang rusak untuk kemudian diganti dengan sendi buatan.
     Sendi buatan tersebut terbuat dari bahan metal dan plastik khusus untuk pengganti lapisan tulang rawan yang rusak. Penggantian diawali dengan pengukuran sendi yang dilakukan dengan bantuan X-Ray.
     Langkah ini menjadi penting agar sendi pengganti bisa terpasang dengan tepat menggantikan sendi yang rusak. Presisi dan keakuratan sangat menentukan keberhasilan operasi.

Jangan Tunda
     Diagnosa dini dari nyeri pada lutut (osteoartritis) adalah hal yang penting untuk kelangsungan mobilitas lutut Anda. Kalau dokter Anda merekomendasikan untuk mengganti sendi lutut Anda, lakukanlah. Jangan tunda operasinya.
     Anda 2 jenis anestesi yang biasa digunakan untuk operasi penggantian sendi lutut ini, yaitu general anestesi dan regional anestesi (epidural). jenis anestesi yang akan digunakan tergantung kondisi pasien dan rekomendasi dokter bedah dan dokter anestesi.
source: http://www.tipmed.com/artroplasti-i14
Resiko yang mungkin timbul setelah operasi
Berikut ini kompliasi yang mungkin terjadi pasca operasi, yaitu:
  1. Bekuan Darah atau Deep Vernous Thrombosis (DVT)
  2. Infeksi. Penyebab infeksi yang paling umum setelah operasi adalah bakteri yang masuk ke dalam aliran darah saat tindakan dental, infeksi saluran kemih atau infeksi kulit.
     Penggantian sendi lutut ini dilakukan tergantung usia, berat badan, aktivitas dan faktor lainnya. Selain itu akan dijumpai resiko-resiko dan proses penyembuhan yang memerlukan waktu. Untuk kondisi tersebut, sebaiknya konsultasikan kembali dengan dokter bedah artroplasti, karena hanya dokter bedah artroplasti yang bisa memberikan jawaban apakah penggantian sendi lutut ini tepat untuk Anda.

Nyeri pasca operasi
     Pada umumnya nyeri setelah operasi dapat ditolelir dan berangsur-angsur dapat berkurang setelah beberapa bulan. Dokter bedah akan memberikan obat penghilang rasa sakit yang membuat pasien nyaman setelah operasi.

Proses rehabilitasi
     Dokter bedah dan fisioterapist akan menyusun program yang sesuai dengan kondisi Anda. Anda harus berperan aktif dalam proses rehabilitas ini karena untuk mendapatkan Range of Motion (ROM) dan kekuatan otot adalah hal yang penting.

Lama perawatan di Rumah Sakit
Anda biasanya akan berada di rumah sakit 5 sampai 7 hari.

Saat di luar Rumah Sakit
     Walaupun Anda bisa berjalan dengan bantuan "walker" sesudah operasi, namun sebaiknya Anda tetap mencari bantuan untuk mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari sampai kondisi Anda pulih kembali.

Waktu untuk beraktifitas kembali
Anda dapat kembali beraktifitas normal sekitar 3 sampai 6 bulan setelah operasi, dan bisa mengendarai mobil setelah 4 sampai 6 bulan.


Source: RS Premier Bintaro

Rabu, 08 Maret 2017

ProgMil Part 13 - Femara

     Potongan cerita dan sharing promil kami ternyata masih berlanjut. Tamu yang tak diharapkan kembali datang. Otomatis pada hari kedua, kami harus kembali berkunjung ke dr. Marly. Berhubung mendapat nomor antrian ke-9, maka suami tidak mengambil ijin. Kami baru berangkat ke RS sepulang suami kerja, sekitar jam 5an sore. Pastinya jalanan lebih macet dari biasanya. Diperparah dengan hujan yang deras sekali. (*dijalan tidak berhenti berdoa selagi hujan dan dalam perjalanan. Berikanlah kelancaran dan kebarokahan disetiap usaha kami 😊 )
     Kami sampai dilantai 3 tempat dokter praktik saat adzan magrib berkumandang. Dalam kondisi kedinginan, kami menunggu antrian dan barulah kami dipanggil masuk ruangan sekitar jam 19.20. Hari ini dokter menyambut dengan hangat, tidak seperti biasanya. Kami langsung laporan, bahwa usaha kami masih belum membuahkan hasil dan belum jadi rejeki kami. Seperti biasa saya langsung diminta untuk persiapan USG. Dari hasil USG diketahui bahwa ke-4 telur yang bulan kemarin saya miliki, semuanya terjadi ovulasi/pembuahan alias pecah. Namun memang belum rejekinya.
     Berhubung bulan ini masih belum berhasil, maka sesuai janji dokter, dokter akan memberikan obat yang berbeda dengan sebelumnya. Kami sempat bertanya, bahwa sesuai jadwal yang disampaikan dokter 2 bulan yang lalu, harusnya bulan ini saya harus melakukan inseminasi. Namun kata dokter, dokter masih ingin mencoba satu kali lagi secara alami, untuk mengetahui respon obat yang diberikan pada saya, sebelum nantinya akan diberikan pada saat inseminasi.
     Saat ditanya apa persiapan yang harus kami lakukan sebelum inseminasi? Dokter menjawab, tidak ada. Kami hanya diminta menyiapkan dana yang akan digunakan untuk inseminasi. Ditambah lagi sebelum inseminasi, saya harus diminta untuk infus gamaras. Itu benar-benar membuat kepala cenut-cenut. 😃
     Kami juga diminta untuk merutinkan olahraga, diantaranya kami boleh olehraga sepeda, lari, berenang, dll. Gunanya agar peredaran darah lancar, sehingga supply oksigen di dalam darah juga lancar. Saya harus memperbaiki pola tidur, mengingat pola tidur saya sedang kacau. Tidak bisa tidur cepat, alias larut malam dan saat pagi hari selalu mengantuk, sehingga memaksa saya untuk tidur lagi pagi harinya. (*akan saya usahakan)
     Kami diminta kembali datang sekitar hari ke-11/12 haid, untuk melihat kondisi sel telur, kemudian akan diberikan obat lagi.
Obat yang diberikan:
1. Femara Tab 2,5 Mg (10) sebagai pengganti Profertil bulan lalu
2. Vitan Tab 250 Mg (10)
Saat menebus obat di farmasi, ternyata Femara sedang kosong di sana, sehingga kami harus menebusnya di luar.  Namun karena saat perjalanan pulang hujan, sesampainya di rumah kami baru ingat harus menebus obat di apotek. Terima kasih suamiku, yang mau rela hujan-hujanan demi cita-cita kita. Suami menebus obatnya di apotek Roxy. Harga obatnya cukup mencengangkan, yaitu Rp 721.000. Akhirnya suami menebus setengahnya terlebih dahulu, selagi akan menanyakan di apotek yang biasa kami datangi.
Femara 2,5 mg
Source: http://product-liability.laws.com/femara-lawsuit
Tetap semangat.. Sampai jumpa pada cerita berikutnya. Bagi yang ingin berbagi pengalaman di sini, sangat dipersilakan. Kita sama-sama berbagi informasi..

Awas Sakit Kepala Berulang

     Sering sakit kepala? Jangan anggap enteng. Kenali jenis sakit kepala Anda dan pastikan Anda mendapatkan perawatan yang tepat.

Sakit kepala
Source: http://obatsakitkepala.org/
     Sakit kepala merupakan keluhan kesehatan yang sering dialami oleh setiap orang, tanpa mengenal batasan usia maupun gender. Obat penghilang rasa nyeri kepala pun dijual bebas dan dapat dikonsumsi jika terjadi keluhan. Namun sebelum Anda memutuskan untuk mengonsumsi obat sakit kepala yang dijual bebas, kenali gejala dan penyebab sakit kepala Anda, terlebih jika yang Anda alami merupakan sakit kepala berulang. Berikut penjelasan dari dokter spesialis saraf OMNI Hospital Pulomas, dr. Zicky Yombana, Sp.S.

"Sakit kepala dan pusing itu berbeda"

Sakit Kepala VS Pusing
     Banyak orang menggunakan kata sakit kepala dan pusing untuk menggambarkan keeluhan di kepala. Padahal sakit kepala dan pusing itu berbeda. "Sakit kepala biasanya adalah rasa kepala seperti diikat kencang atau gambaran mudahnya seperti cenut-cenut dan ditekan. Sementara pusing merupakan gambaran sekeliling tampak berputar dan goyang. Sangat penting untuk mengetahui gejala yang dirasakan pasien untuk mendapatkan treatment yang tepat." demikian penjelasan dr. Zicky Yombana, Sp.S.

Jenis Sakit Kepala
     Sakit kepala dibagi dua, primer (tidak bahaya dan sering) dan sakit kepala sekunder (sakit kepala bahaya), seperti berikut ini:
  1. Nyeri kepala tipe tegang. Sering terjadi pada wanita dengan gejala nyeri mulai tengkuk, kepala sampai alis. hal umumnya disebabkan oleh syaraf kejepit atau otot tegang.
  2. Migren. Ditandai oleh rasa sakit kepala berdenyut dengan rasa sakit yang berlangsung selama 4-72 jam. Migren bisa hadir karena faktor genetis, maupun dipicu oleh makanan (cokelat, vetsin, keju, dll).
  3. Cluster. Sering menimpa pada pria. Rasa khas nyeri kepala yang berkelompok dan biasanya muncul di waktu yang sama secara berulang, ditandai dengan mata merah dan berair yang disebabkan oleh kekurangan oksigen.
  4. Sakit kepala sekunder. Merupakan sakit kepala kronik progresif disertai adanya gejala lain. Sakit kepala jenis ini merupakan alarm tubuh sebagai gejalaa yang disebabkan oleh penyakit lain seperti tumor otak, infeksi otak atau pendarahan otak. Perlu waspada jika, rasa sakit yang dirasakan kian hari kian berat, penderita dapat terbangun dari tidur karena rasa sakit dan konsumsi obat penghilang rasa nyeri yang terus bertambah jumlahnya, sakit diperberat dengan batuk, bersin dan mengejan.

Penyebab Sakit Kepala
     "Penyebab sakit kepala bisa sangat beragam, dari mulai pola makan, kurang olahraga, psikologis sampai resiko penyakit berat. Harus diwaspadai jika sakit kepala berulang dan tingkat sakit semakin parah, hal ini bisa menjadi alarm ada yang salah dan harus diperiksa lebih lanjut." tutur dr. Zicky Yombana, Sp.S.

Cegah Sakit Kepala
Agar sakit kepala berulang tidak terulang lagi, cermati beberapa hal berikut:
  • Perbaiki posisi tidur. Gunakan cukup satu bantal dan pakai dari bagian bahu.
  • Lakukan olahraga rutin terutama stretching pada daerah bahu untuk menghindari tension headache.
  • Jangan menggunakan tas pada satu bagian bahu saja dalam waktu yang lama, lebih baik gunakan tas ransel.
  • Perbaiki posisi duduk saat bekerja terutama di depan layar komputer.
  • Jika terlalu lama duduk, cobalah untuk berdiri dan lakukan aktivitas lain minimal satu jam sekali.
  • Sakit kepala sering dipicu karena kurang oksigen, perbanyak minum dam makan makanan yang kaya nutrisi zat besi untuk membantu transportasi oksigen ke otak.

"Jika sakit kepala berulang dan tingkat sakit semakin parah, hal ini bisa menjadi alarm ada yang salah dan harus diperiksa lebih lanjut." dr. Zicky Yombana, Sp.S


Source: OMNI Magazine by OMNI Hospital Group, Edisi Januari 2017