Apa yang dimaksud dengan “Semen Analisis” (SA)?
SA (Semen Analisis) adalah pemeriksaan terhadap semen/air mani yang
gunanya untuk menilai tingkat kesuburan seorang pria. Pemeriksaan ini dapat
dilakukan baik secara kuantitatif atau kualitatif.
Siapa yang perlu melakukan SA?
Yang perlu melakukan SA adalah pria dari pasangan suami istri yang
sudah melalui beberapa kali masa subur dan telah melakukan hubungan seks secara
teratur serta tidak ada usaha menunda kehamilan tapi belum ada tanda-tanda
kehamilan pada pasangannya.
Apa yang dimaksud dengan SA secara kuantitatif?
SA kuantitatif adalah pemeriksaan yang dilakukan hanya untuk mengetahui
jumlah spermatozoa yang terkandung dalam setiap ejakulat.
Pemeriksaan SA secara kuantitatif saja disebut SA sederhana.
Apa yang dimaksud dengan SA secara kualitatif?
SA kualitatif adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui
kualitas/mutu sel spermatozoa yang terkandung dalam setiap ejakulat.
Pemeriksaan ini terdiri dari:
1. Uji HOS (Hypo Osmotic Swelling Test)
Yaitu pengujian terhadap keutuhan ekor spermatozoa, yang bertujuan
untuk mengetahui ada tidaknya kebocoran atau kerusakan pada ekor spermatozoa.
Seperti dikertahui bahwa spermatozoa berenang dalam cairan mani/seminal
plasma dengan menggerakkan ekornya, bila terdapat kerusakan atau kerusakan pada
ekor spermatozoa, maka dapat dipastikan spermatozoa tersebut tidak mampu
bergerak cepat dan lurus.
2. Uji Migrasi
Yaitu pengujian terhadap spermatozoa yang mampu berpindah dari cairan
mani ke dalam medium tertentu, untuk mengetahui berapa banyak spermatozoa yang
mampu bermigrasi dari seminal plasma ke dalam cairan serviks istri ketika
berhubungan seks.
Seperti diketahui bahwa setelah berhubungan seks, spermatozoa harus
mampu keluar dari cairan mani menembus cairan serviks istri untuk melanjutkan
perjalanannya mencapai sel telur. Jika spermatozoa tidak mampu melakukan
migrasi pada uji ini, maka dapat dipastikan bahwa spermatozoa tersebut pun
tidak mampu bermigrasi dari seminal plasma ke cairan serviks.
Analisa kuantitatif dan kualitatif semen biasa disebut dengan SA
lengkap.
Apa perlunya SA lengkap?
SA lengkap dapat memberikan informasi yang jelas dan lengkap, sehingga
dokter dapat melakukan pemeriksaan dan terapi lanjutan yang tepat bagi pasien.
Syarat apa saja yang perlu diketahui untuk melakukan pemeriksaan SA
lengkap?
- Pria yang akan melakukan pemeriksaan SA harus abstinentia seks (puasa berhubungan) paling sedikit 3 hari dan tidak boleh lebih dari 5 hari.
- Penampungan sperma selalu dalam gelas steril dan sebaiknya ejakulasi dilakukan di tempat/laboratorium dan bila hal ini tidak memungkinkan, dapat dilakukan di tempat lain, tapi semen harus diserahkan paling lama 1 jam setelah ejakulasi/dikeluarkan.
Kepada siapa hasil SA lengkap dikonsultasikan?
Hasil SA lengkap sebaiknya dikonsultasikan kepada Dokter Spesialis
Andrologi (Sp.And), karena dokter spesialis ini dapat mengetahui pemeriksaan
dan terapi selanjutnya.
Sumber: RSIA Sayyidah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar