Osteoartritis membuat penderitanya sulit bergerak. Bila dibiarkan, kondisi itu akan memunculkan gangguan kesehatan lain.
Osteoartritis disebabkan oleh ausnya tulang rawan sendi. Menipisnya rawan sendi tersebut membuat penderita merasakan nyeri hebat dan kaku ketika sendi digerakkan.
Perlu diketahui selain terdiri dari tulang, pada sendi juga terdapat tulang rawan yang berfungsi sebagai bantalan antar tulang. Dengan demikian ketika sendi digerakkan, tulang-tulang tidak saling beradu. Bantalan sendi tersebut bila rusak dan aus karena beberapa faktor. Yang paling sering karena penuaan. Karena itulah, osteoartritis tergolong penyakit degeneratif (penuaan). Namun tidak semua orang lanjut usia (lansia) terkena osteoartritis. Diduga, faktor genetik ikut berpengaruh.
Lutut adalah sendi yang paling sering diserang osteoartritis. Gejalanya antara lain nyeri ketika lutut ditekuk, berjongkok, atau naik tangga. Lama kelamaan, kaki akan bengkok dibagian lutut menjadi berbentuk O atau X.
Saat ini, belum ada metode yang bisa menumbuhkan bantalan sendi yang aus. Karenanya, saat ini operasi penggantian sendi (artroplasti) menjadi alternatif terapi terbaik pada osteoartritis stadium lanjut. Artroplasti dilakukan dengan cara memotong bagian sendi yang rusak untuk kemudian diganti dengan sendi buatan.
Sendi buatan tersebut terbuat dari bahan metal dan plastik khusus untuk pengganti lapisan tulang rawan yang rusak. Penggantian diawali dengan pengukuran sendi yang dilakukan dengan bantuan X-Ray.
Langkah ini menjadi penting agar sendi pengganti bisa terpasang dengan tepat menggantikan sendi yang rusak. Presisi dan keakuratan sangat menentukan keberhasilan operasi.
Jangan Tunda
Diagnosa dini dari nyeri pada lutut (osteoartritis) adalah hal yang penting untuk kelangsungan mobilitas lutut Anda. Kalau dokter Anda merekomendasikan untuk mengganti sendi lutut Anda, lakukanlah. Jangan tunda operasinya.
Anda 2 jenis anestesi yang biasa digunakan untuk operasi penggantian sendi lutut ini, yaitu general anestesi dan regional anestesi (epidural). jenis anestesi yang akan digunakan tergantung kondisi pasien dan rekomendasi dokter bedah dan dokter anestesi.
|
source: http://www.tipmed.com/artroplasti-i14 |
Resiko yang mungkin timbul setelah operasi
Berikut ini kompliasi yang mungkin terjadi pasca operasi, yaitu:
- Bekuan Darah atau Deep Vernous Thrombosis (DVT)
- Infeksi. Penyebab infeksi yang paling umum setelah operasi adalah bakteri yang masuk ke dalam aliran darah saat tindakan dental, infeksi saluran kemih atau infeksi kulit.
Penggantian sendi lutut ini dilakukan tergantung usia, berat badan, aktivitas dan faktor lainnya. Selain itu akan dijumpai resiko-resiko dan proses penyembuhan yang memerlukan waktu. Untuk kondisi tersebut, sebaiknya konsultasikan kembali dengan dokter bedah artroplasti, karena hanya dokter bedah artroplasti yang bisa memberikan jawaban apakah penggantian sendi lutut ini tepat untuk Anda.
Nyeri pasca operasi
Pada umumnya nyeri setelah operasi dapat ditolelir dan berangsur-angsur dapat berkurang setelah beberapa bulan. Dokter bedah akan memberikan obat penghilang rasa sakit yang membuat pasien nyaman setelah operasi.
Proses rehabilitasi
Dokter bedah dan fisioterapist akan menyusun program yang sesuai dengan kondisi Anda. Anda harus berperan aktif dalam proses rehabilitas ini karena untuk mendapatkan Range of Motion (ROM) dan kekuatan otot adalah hal yang penting.
Lama perawatan di Rumah Sakit
Anda biasanya akan berada di rumah sakit 5 sampai 7 hari.
Saat di luar Rumah Sakit
Walaupun Anda bisa berjalan dengan bantuan "walker" sesudah operasi, namun sebaiknya Anda tetap mencari bantuan untuk mengerjakan pekerjaan rumah sehari-hari sampai kondisi Anda pulih kembali.
Waktu untuk beraktifitas kembali
Anda dapat kembali beraktifitas normal sekitar 3 sampai 6 bulan setelah operasi, dan bisa mengendarai mobil setelah 4 sampai 6 bulan.
Source: RS Premier Bintaro