Tab Menu

Sabtu, 21 Mei 2016

Analisis Semen atau Analisis Sperma

Apa yang dimaksud dengan “Semen Analisis” (SA)?
     SA (Semen Analisis) adalah pemeriksaan terhadap semen/air mani yang gunanya untuk menilai tingkat kesuburan seorang pria. Pemeriksaan ini dapat dilakukan baik secara kuantitatif atau kualitatif.

Siapa yang perlu melakukan SA?
     Yang perlu melakukan SA adalah pria dari pasangan suami istri yang sudah melalui beberapa kali masa subur dan telah melakukan hubungan seks secara teratur serta tidak ada usaha menunda kehamilan tapi belum ada tanda-tanda kehamilan pada pasangannya.

Apa yang dimaksud dengan SA secara kuantitatif?
     SA kuantitatif adalah pemeriksaan yang dilakukan hanya untuk mengetahui jumlah spermatozoa yang terkandung dalam setiap ejakulat.
Pemeriksaan SA secara kuantitatif saja disebut SA sederhana.

Apa yang dimaksud dengan SA secara kualitatif?
     SA kualitatif adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui kualitas/mutu sel spermatozoa yang terkandung dalam setiap ejakulat.
Pemeriksaan ini terdiri dari:
1. Uji HOS (Hypo Osmotic Swelling Test)
     Yaitu pengujian terhadap keutuhan ekor spermatozoa, yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kebocoran atau kerusakan pada ekor spermatozoa.
     Seperti dikertahui bahwa spermatozoa berenang dalam cairan mani/seminal plasma dengan menggerakkan ekornya, bila terdapat kerusakan atau kerusakan pada ekor spermatozoa, maka dapat dipastikan spermatozoa tersebut tidak mampu bergerak cepat dan lurus.
2. Uji Migrasi
     Yaitu pengujian terhadap spermatozoa yang mampu berpindah dari cairan mani ke dalam medium tertentu, untuk mengetahui berapa banyak spermatozoa yang mampu bermigrasi dari seminal plasma ke dalam cairan serviks istri ketika berhubungan seks.
     Seperti diketahui bahwa setelah berhubungan seks, spermatozoa harus mampu keluar dari cairan mani menembus cairan serviks istri untuk melanjutkan perjalanannya mencapai sel telur. Jika spermatozoa tidak mampu melakukan migrasi pada uji ini, maka dapat dipastikan bahwa spermatozoa tersebut pun tidak mampu bermigrasi dari seminal plasma ke cairan serviks.
Analisa kuantitatif dan kualitatif semen biasa disebut dengan SA lengkap.

Apa perlunya SA lengkap?
     SA lengkap dapat memberikan informasi yang jelas dan lengkap, sehingga dokter dapat melakukan pemeriksaan dan terapi lanjutan yang tepat bagi pasien.

Syarat apa saja yang perlu diketahui untuk melakukan pemeriksaan SA lengkap?
  1. Pria yang akan melakukan pemeriksaan SA harus abstinentia seks (puasa berhubungan) paling sedikit 3 hari dan tidak boleh lebih dari 5 hari.
  2. Penampungan sperma selalu dalam gelas steril dan sebaiknya ejakulasi dilakukan di tempat/laboratorium dan bila hal ini tidak memungkinkan, dapat dilakukan di tempat lain, tapi semen harus diserahkan paling lama 1 jam setelah ejakulasi/dikeluarkan.

Kepada siapa hasil SA lengkap dikonsultasikan?
     Hasil SA lengkap sebaiknya dikonsultasikan kepada Dokter Spesialis Andrologi (Sp.And), karena dokter spesialis ini dapat mengetahui pemeriksaan dan terapi selanjutnya.


Sumber: RSIA Sayyidah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar